Air bersih adalah kebutuhan utama di setiap rumah. Namun, tidak semua sumber air memiliki kualitas yang sama. Banyak rumah di Indonesia masih bergantung pada sumur—baik sumur dangkal maupun sumur dalam (bor)—sebagai sumber air utama. Perbedaan kedalaman dan karakteristik air dari dua jenis sumur ini membuat pemilihan filter air menjadi faktor penting untuk menjaga kualitas air tetap jernih, higienis, dan aman.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap perbedaan antara sumur dangkal dan sumur dalam, jenis filter air yang cocok untuk masing-masing, serta bagaimana cara memilih sistem filtrasi terbaik untuk kebutuhan rumah tangga dan perumahan.

Perbandingan filter air sumur dangkal dan sumur dalam Filter Air untuk Sumur Dangkal vs Sumur Dalam – panduan lengkap memilih sistem filtrasi air terbaik berdasarkan kedalaman sumber air, kondisi tanah, dan kebutuhan rumah tangga di Indonesia.

Apa Perbedaan Sumur Dangkal dan Sumur Dalam?

Penjelasan Kedalaman dan Sumber Air

Secara umum, sumur dangkal memiliki kedalaman sekitar 5–15 meter dan mengambil air dari lapisan tanah atas. Sedangkan sumur dalam atau sering disebut sumur bor, biasanya memiliki kedalaman lebih dari 30 meter hingga 100 meter, bergantung pada kondisi geologi daerah tersebut.

Perbedaan kedalaman ini berpengaruh langsung pada kualitas air. Air dari sumur dangkal cenderung lebih mudah tercemar karena dekat dengan permukaan tanah, sementara air dari sumur dalam relatif lebih stabil dan terlindungi dari polusi permukaan.

Kandungan Air Sumur Dangkal vs Sumur Dalam

Air dari sumur dangkal umumnya memiliki kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) tinggi, serta sering berbau dan berwarna kekuningan. Selain itu, kadar bakteri juga bisa lebih tinggi karena dekat dengan sumber pencemar seperti septic tank atau saluran limbah rumah tangga.

Sebaliknya, air dari sumur dalam cenderung memiliki sedikit bakteri, namun bisa mengandung mineral terlarut yang tinggi seperti kalsium, magnesium, dan zat besi yang menyebabkan air terasa “keras”. Inilah alasan kenapa pemilihan filter air sumur harus disesuaikan dengan kondisi sumber air.

Masalah Umum Air Sumur (Besi, Bau, Keruh)

Baik air sumur dangkal maupun dalam, keduanya bisa menghadapi masalah seperti:

Masalah-masalah ini dapat diatasi dengan sistem filtrasi air yang tepat menggunakan media filter aktif.


Jenis Filter Air yang Cocok untuk Sumur Dangkal

Filter Air M300 SC – Solusi Rumah Tangga

Untuk air sumur dangkal, Filter Air M300 SC dari Master Filter Air adalah pilihan populer. Filter ini menggunakan tabung FRP (Fiber Reinforced Plastic) dengan media pasir silika dan karbon aktif untuk menyaring partikel kasar, bau, serta kandungan besi.

Selain efektif, desainnya juga cocok untuk rumah tangga modern dan mudah dalam perawatan. Filter ini dapat dipasang sebelum toren atau langsung pada jalur pipa utama rumah.

Media Filter Aktif: Pasir Silika, Karbon Aktif, dan Manganese

Untuk air sumur dangkal yang berwarna dan berbau, kombinasi media seperti pasir silika untuk menyaring lumpur, karbon aktif untuk menghilangkan bau, serta manganese greensand untuk mengurangi kadar besi dan mangan adalah yang paling ideal.

Tips Merawat Filter Air Sumur Dangkal agar Tetap Efisien

Perawatan rutin adalah kunci agar filter air tetap bekerja optimal. Berikut beberapa tips:


Filter Air Ideal untuk Sumur Dalam (Bor Dalam)

Tekanan Air dan Kedalaman: Pengaruh pada Filtrasi

Air dari sumur bor dalam umumnya memiliki tekanan tinggi dan mengandung mineral terlarut yang sulit disaring dengan filter biasa. Karena itu, diperlukan filter air dengan sistem otomatis dan media yang mampu menangani kadar zat besi dan kapur yang lebih tinggi.

Filter Air M300 Automatic – Efisien untuk Air Sumur Dalam

Salah satu rekomendasi terbaik adalah Filter Air M300 Automatic. Filter ini dilengkapi dengan sistem valve otomatis yang melakukan backwash tanpa perlu intervensi manual, menjaga performa filter tetap maksimal bahkan untuk penggunaan air dengan tekanan tinggi.

Pentingnya Sistem Backwash Otomatis untuk Air Dalam

Fitur backwash otomatis memungkinkan media filter tetap bersih dan tidak tersumbat endapan. Hal ini penting untuk menjaga aliran air tetap stabil dan memperpanjang umur media filter seperti zeolit dan karbon aktif. Sistem ini juga menghemat waktu dan air karena proses pencucian dilakukan secara otomatis sesuai jadwal yang diatur.


Cara Memilih Filter Air yang Tepat untuk Sumur Anda

Uji Kualitas Air Sebelum Memilih Filter

Sebelum membeli filter air, sebaiknya lakukan uji laboratorium sederhana untuk mengetahui kandungan air sumur Anda. Hasil uji akan menunjukkan kadar besi, mangan, TDS (Total Dissolved Solid), serta pH air. Dengan data ini, Anda bisa menentukan jenis media dan kapasitas filter yang sesuai.

Sesuaikan Kapasitas Filter dengan Volume Pemakaian Air

Untuk rumah tangga 3–5 orang, filter dengan diameter tabung 10–12 inci seperti M300 SC sudah cukup. Namun jika rumah menggunakan pompa besar atau suplai ke beberapa titik air, pilih ukuran tabung 13–16 inci agar tidak terjadi penurunan tekanan air.

Rekomendasi Filter Air dari Master Filter Air

Master Filter Air menyediakan berbagai pilihan filter air untuk sumur dangkal dan sumur dalam. Semua produk sudah melalui uji lapangan dan disesuaikan dengan karakter air di berbagai wilayah Indonesia—termasuk area seperti BSD, Cibubur, Bekasi, dan PIK.


Kesimpulan: Sumur Dangkal atau Sumur Dalam, yang Paling Butuh Filter?

Ringkasan Keunggulan dan Rekomendasi Produk

Baik sumur dangkal maupun sumur dalam, keduanya membutuhkan sistem filter air yang tepat. Air sumur dangkal lebih berisiko mengandung kotoran dan bakteri, sementara air sumur dalam cenderung memiliki kadar mineral dan besi tinggi. Pilihlah sistem filtrasi yang sesuai dengan kondisi air Anda untuk memastikan kualitas air tetap bersih dan sehat.

Solusi Filter Air Profesional untuk Rumah Tangga dan Industri

Jika Anda masih ragu menentukan jenis filter air yang sesuai, tim Master Filter Air siap membantu menganalisis dan memberikan solusi terbaik. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam sistem pengolahan air, kami menghadirkan filter air yang efisien, awet, dan teruji di berbagai daerah di Indonesia.

Hubungi kami untuk konsultasi gratis melalui halaman kontak Master Filter Air atau pelajari juga solusi Filter Air Sumur Bor untuk penggunaan rumah dan industri.

✅ Punya sumber air dari sumur dangkal atau sumur dalam tapi air masih berbau besi, keruh, atau meninggalkan kerak di peralatan rumah?

Master Filter Air menghadirkan solusi filter air sumur dangkal & sumur dalam yang dirancang sesuai karakter air di berbagai wilayah Indonesia — mulai dari BSD, PIK2, Bekasi, Cibubur, Cinere, Tangerang, hingga Bandung.

Sistem filtrasi kami dilengkapi media penyaring besi & mangan, karbon aktif premium, hingga valve otomatis untuk memudahkan backwash tanpa ribet. Cocok untuk rumah baru maupun hunian lama.

Kami juga menyediakan layanan survey, instalasi, perawatan berkala, dan penggantian media filter air hingga air selalu jernih setiap hari.

📞 Konsultasi Gratis & Cek Kualitas Air Anda Sekarang

💧 FAQ: Filter Air untuk Sumur Dangkal vs Sumur Dalam

  1. Apa perbedaan utama antara sumur dangkal dan sumur dalam?

    Sumur dangkal memiliki kedalaman sekitar 5–15 meter dan lebih mudah tercemar karena dekat dengan permukaan tanah, sedangkan sumur dalam (sumur bor) mencapai 30–100 meter dan memiliki kualitas air yang lebih stabil namun mengandung mineral terlarut lebih tinggi.

  2. Apakah filter air sumur dangkal sama dengan filter air sumur dalam?

    Tidak sama. Filter air sumur dangkal lebih fokus mengatasi masalah kotoran, bau, dan bakteri, sedangkan filter air sumur dalam didesain untuk menurunkan kadar besi, mangan, dan kapur (air keras) yang tinggi.

  3. Kapan waktu yang tepat memasang filter air sumur?

    Filter air sebaiknya dipasang segera setelah air mulai menunjukkan tanda-tanda keruh, berbau besi, atau meninggalkan noda di peralatan. Pemasangan lebih awal mencegah penumpukan endapan dan memperpanjang usia pompa serta toren air.

  4. Media apa yang paling efektif untuk filter air sumur dangkal?

    Untuk sumur dangkal, kombinasi pasir silika, karbon aktif, dan manganese greensand sangat efektif mengatasi lumpur halus, bau besi, dan warna kekuningan pada air.

  5. Apakah air dari sumur dalam aman tanpa filter?

    Tidak selalu. Meski lebih bersih dari bakteri, air sumur dalam sering mengandung kadar besi dan mineral tinggi yang dapat menimbulkan kerak pada keran dan peralatan rumah tangga. Karena itu tetap disarankan menggunakan filter air sumur bor yang sesuai.

  6. Berapa kali filter air perlu di-backwash?

    Proses backwash atau pencucian balik sebaiknya dilakukan 1–2 kali seminggu untuk menjaga media tetap bersih dan aliran air stabil. Untuk sistem otomatis seperti Filter Air M300 Automatic, proses ini berjalan otomatis sesuai pengaturan waktu.

  7. Kapan media filter air harus diganti?

    Media filter umumnya perlu diganti setiap 1–2 tahun tergantung tingkat kekeruhan dan kandungan air. Jika air mulai kembali keruh atau berbau, itu tanda media perlu diperbarui.

  8. Apakah Master Filter Air melayani instalasi di luar Jabodetabek?

    Ya, Master Filter Air melayani pemasangan dan pengiriman ke berbagai wilayah seperti Bandung, Surabaya, Bali, dan kota lainnya. Tim kami juga menyediakan panduan teknis dan dukungan instalasi jarak jauh.

  9. Apakah bisa konsultasi gratis sebelum memilih filter air?

    Tentu! Anda bisa mengirimkan foto atau hasil uji air melalui WhatsApp, dan tim Master Filter Air akan membantu merekomendasikan sistem filtrasi yang paling cocok untuk sumur Anda secara gratis.

  10. Bagaimana cara memesan filter air untuk sumur dangkal atau dalam?

    Cukup hubungi kami melalui WhatsApp di +62 818-808-707 untuk konsultasi dan pemesanan. Kami siap membantu mulai dari pengecekan kualitas air hingga pemasangan sistem filtrasi lengkap di rumah Anda.

Lihat FAQ seputar filter air →
Chat WA